Setelah saya membaca buku yang sedang saya baca walaupun belum selesai dibaca, saya mulai menyimpulkan makna sebenarnya dari malas. Biasanya kata malas ini sering didenger oleh anak yang tidak mau disuruh makan atau mandi oleh orang tuanya. "Dasar malas!". Begitu beranjak dewasa, kata malas biasanya ditujukan untuk siswa yang malas belajar. Dan ketika bekerja, kata malas kembali terdengar untuk orang yang malas bekerja.
Saya punya pemikiran sendiri mengenai malas setelah membaca buku yang saya ceritakan di muka. Kata orang-orang, malas itu berarti ogah-ogahan menyelesaikan suatu pekerjaan yang dibebankan. Tidak hanya itu, orang yang menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan akhirnya memutuskan untuk berleha-leha juga masih dikatakan malas, karena yang dilihat adalah leha-lehanya. Padahal, bisa saja orang yang leha-leha karena telah menyelesaikan pekerjaan secara cepat tersebut memiliki produktivitas yang tinggi.
Budaya kerja yang sudah terbentuk di seluruh belahan dunia mewajibkan seorang pekerja/karyawan/buruh/pegawai untuk bekerja selama 8 jam sehari. Bedanya di waktu mulai dan selesainya. Ada yang mulai pukul 9 selesai pukul 17. Ada juga yang dimajukan, jam kerjanya dimulai pukul 7 dan selesai pukul 15. Intinya, seorang pekerja diwajibkan untuk tetap berada di tempat kerja untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan yang mungkin saja sebenarnya bisa diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat dari durasi waktu yang ditentukan.
Orang yang malas bukan berarti orang yang menyelesaikan tugas pekerjaannya dengan cepat agar dapat melakukan kegiatan menyenangkan di luar pekerjaan. Orang yang malas adalah orang yang mempertahankan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan sampai mendekati batas deadline dan malas keluar dari rutinitas bekerja tanpa inovasi.
Makna malas di atas tidak hanya berlaku untuk pekerja, tapi berlaku juga untuk pelajar. Tugas pelajar adalah belajar. Boleh saja seorang pelajar menikmati masa remajanya untuk pergi keluar, berkumpul bersama teman-teman, dan melakukan kegiatan-kegiatan menyenangkan yang membuat rileks jika seorang pelajar tersebut sudah menyelesaikan tugas belajarnya seperti menyelesaikan PR, tugas mandiri, mempelajari materi yang sudah diajarkan guru, dan sebagainya. Awalnya mungkin untuk menyelesaikan tugas butuh waktu yang lama. Tapi kalau terus dilatih, menyelesaikan tugas belajar bisa lebih cepat dari biasanya. Dan waktu bermain pun akan lebih banyak.
Oleh Opan
Dipostkan November 11, 2013
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.
Diskusi di twitter @sopandiahmad