Kembali menulis, walaupun dengan gaya tulisan serius dan gak terlalu nyantai. Mohon dimaklum. Tapi walalupun begitu, Saya senang berbagi dan berharap tulisan Saya bisa bermanfaat bagi siapa pun yang membaca. Teralu lama Saya menulis ini dari ketika terpikir mau nulis ini. Dari proses penyususnan skripsi beberapa waktu lalu sampai akhirnya #Alhamdulillah# bisa lulus S1, banyak pelajaran yang diperoleh. Tidak hanya yang tersaji dalam skripsi saja, tapi juga pelajaran lain yang menemani proses penyusunannya.
Oke, Saya jelaskan maksud dari judul di muka. Skripsi disusun tidak langsung jadi, perlu berbagai proses untuk merampungkannya. Skripsi, tidak rampung dalam sekejap masa. Banyak pengorbanan menyertainya. Thomas Alva Edison pun dalam menemukan bola lampu perlu beberapa kali melewati kegagalan. Tapi setelahnya, seluruh dunia mengenangnya atas terang-benderang yang dirasakan sekarang ini.
Waktu Saya membereskan kamar kosan yang berantakan seusai rampungnya skripsi, Saya temukan tumpukan kertas berpuluh-puluh halaman. Puluhan halaman tersebut merupakan halaman skripsi yang "gagal". Kemudian Saya bandingkan dengan banyak halaman skripsi yang sudah jadi. Jaaaaauh lebih tebel halaman skripsi yang "gagal". Tumpukan tersebut hasil dari berulang-ulang perbaikan sampai akhirnya "jadi" skripsi.
Jangan menyerah atas kegagalan yang dialami dalam mencapai tujuan. Di ujung perjuangan akan Kita dapatkan kesuksesan dan keberhasilan yang diharapkan, nikmatnya akan sangat terasa. Semangat selalu untuk kawan semua!
Oleh Opan
Dipostkan September 10, 2010
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.
Diskusi di twitter @sopandiahmad