Bagaimana Seseorang Dikatakan Profesional

Tulisan ini merupakan pendapat saya yang saya buat untuk meluruskan pendapat pribadi saya sebelumnya mengenai makna profesional. Awalnya, makna profesional sering saya kaitkan dengan seseorang yang melakukan sesuatu dengan sangat ahli dan sangat hebat. Namun ternyata, selama ini saya tidak begitu menyadari makna sebenarnya dari profesional. Tulisan ini semata-mata adalah pendapat pribadi saya, jika terdapat kekeliruan atau kesalahan mohon untuk diluruskan.

Setiap orang dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Kegiatan tersebut dilakukan karena berbagai alasan. Ada yang melakukannya karena minat atau hobi, ada juga yang melakukannya karena tuntutan. Seseorang yang melakukan suatu kegiatan dapat dikatakan profesional jika kegiatan tersebut mendatangkan penghasilan bagi dirinya dan kata benda yang merujuk pada pelaku kegiatan tersebut adalah profesi. Lebih luas lagi, selain mendapat penghasilan, seorang profesional memiliki keahlian dan dapat menangani masalah yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukannya tersebut.

Setiap orang bisa menyanyi dan dapat disebut sebagai penyanyi. Tapi seorang penyanyi dikatakan profesional jika dia mendapat imbalan atau penghasilan dari kegiatan menyanyinya. Dia juga dapat melakukan kegiatan menyanyi tersebut dengan baik serta dapat memenuhi tuntutan sebagai seorang penyanyi. Setiap orang bisa mengajar dan bisa disebut sebagai seorang guru. Tapi hanya guru yang memiliki lisensi dan sertifikasi serta mendapat tunjangan dari lisensi dan sertifikasi tersebut yang dikatakan sebagai guru profesional. Setiap orang dapat memegang kamera, mengoperasikan, dan mengambil gambar dengan kamera, sehingga dia bisa disebut sebagai seorang fotografer. Tapi tidak bisa dikatakan profesional jika dari kegiatannya sebagai seorang fotografer dia tidak mendapatkan penghasilan dan tidak bisa memenuhi tuntutan orang lain yang menggunakan jasanya.

Artinya, suatu kegiatan bisa menjadi profesi dan pelakunya bisa menjadi seorang profesional jika kegiatan tersebut mendatangkan penghasilan serta bisa memenuhi tuntutan terhadap kegiatannya tersebut. Telah saya singgung di awal bahwa seseorang melakukan kegiatan bisa didasari karena minat atau hobi, bisa juga karena tuntutan. Bagi orang yang menjalankan profesi sesuai minat atau hobi tentu akan menikmati menjalankan profesinya tersebut dan berlaku sebaliknya untuk orang yang yang menjalankan profesi karena sebatas tuntutan. Tuntutan seseorang menjalankan suatu profesi bisa datang dari orang tua, keluarga, lingkungan, trend, atau tradisi.

Perlu disadari bahwa sebagian besar hidup kita dihabiskan dengan bekerja dan menjalankan profesi tertentu. Bekerja sendiri memiliki tujuan untuk mencari nafkah agar dapat memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga serta sebagai bentuk aktualisasi diri agar diri kita dapat bermanfaat bagi banyak orang. Mengingat durasi bekerja yang begitu panjang hingga menyita sebagian besar usia kita tentunya kita perlu bijaksana memilih profesi apa yang akan kita jalankan. Pilihlah profesi yang sesuai dengan minat atau hobi kita dan dapat mendatangkan manfaat bagi banyak orang. Selain kita mendapat penghasilan dari profesi yang kita jalani dan menikmati dalam menjalankannya, kita juga dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri, bagi keluarga, bagi lingkungan sekitar, dan bagi lingkungan yang lebih luas lagi. Jangan memilih profesi tertentu karena profesi tersebut sedang ngetrend tapi tidak dapat membuat kita nyaman menjalaninya. Banyak para pekerja dengan gaji yang sangat besar akhirnya tidak begitu bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya karena kehidupannya banyak dihabiskan di tempat dia bekerja. Berangkat pagi sebelum anak bangun tidur dan pulang malam hari setelah anak tertidur lelap. Keadaan ini akan membuat hubungan orang tua - anak hanya sebatas status. Bahkan orang yang sering berinteraksi dengan anak adalah pembantu rumah tangga. Akibat buruk lainnya adalah anak tidak mendapat pendidikan yang layak dari keluarga. Padahal kemajuan suatu bangsa sangat diperngaruhi oleh pendidikan yang didapat oleh seorang anak dari keluarga.

Oleh Opan
Dipostkan June 04, 2013
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.
Diskusi di twitter @sopandiahmad

Demi menghargai hak kekayaan intelektual, mohon untuk tidak menyalin sebagian atau seluruh halaman web ini dengan cara apa pun untuk ditampilkan di halaman web lain atau diklaim sebagai karya milik Anda. Tindakan tersebut hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Jika membutuhkan halaman ini dengan tujuan untuk digunakan sendiri, silakan unduh atau cetak secara langsung.