Dekatilah Orang Lain Apa Adanya Jangan Karena Ada Apanya

Wahai Sahabatku, Kekasihku, Saudaraku, ...
janganlah kalian mendekati orang karena kebaikan fisiknya. Karena suatu saat nanti ketika fisiknya tak sebaik sekarang, Orang yang Anda dekati masih berharap dekat dengan Anda. Sementara Anda sudah tidak menyukainya lagi karena fisiknya tak sebaik dulu.

janganlah kalian mendekati orang karena kelebihan hartanya. Karena suatu saat ketika hartanya tak selebih sekarang, Orang yang Anda dekati masih berharap tetap dekat dengan Anda. Sementara Anda sudah tidak menyukainya lagi karena hartanya tak lebih banyak dari dahulu.

janganlah kalian mendekati orang karena kepintarannya. Karena suatu saat ketika kepintarannya tak digunakan lagi, Orang yang Anda dekati masih berharap tetap dekat dengan Anda. Sementara Anda sudah tidak menyukainya lagi karena sudah tak ada lagi keperluan atas kepintarannya.

janganlah kalian mendekati orang ketika butuh saja. Karena suatu saat ketika sedang tak dibutuhkan, Orang yang Anda dekati masih berharap dapat dekat dengan Anda.

Dekatilah orang sebagaimana Kamu ingin didekati oleh orang lain. Tentu Kamu tidak mau didekati orang hanya karena orang tersebut suka terhadap apa yang ada pada Kamu, dan segala kebaikan yang ada pada Kamu sehingga orang tersebut merasa diuntungkan oleh Kamu. Setelah keuntungan berkurang, tak lagi mendapatkan apa-apa dari Kamu, bersiaplah ketika sedikit demi sedikit Anda ditinggalkan. Persahabatan tidak mengenal komensalisme apalagi parasitisme. Persahabatan itu simbiosis mutualisme. Keduanya diuntungkan dengan keberadaan masing-masing sahabatnya. Keduanya saling melengkapi.

Tulisan ini Aku persembahkan kepada orang yang sukanya memanfaatkan kebaikan seseorang demi keuntungan semata, tak ada niat berteman atau pun bersahabat. Jangan jadikan orang lain sebagai anak tangga yang kau injak untuk dapat mengantarkanmu menuju puncak tujuanmu.

Oleh Opan
Dipostkan April 30, 2010
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.
Diskusi di twitter @sopandiahmad

Demi menghargai hak kekayaan intelektual, mohon untuk tidak menyalin sebagian atau seluruh halaman web ini dengan cara apa pun untuk ditampilkan di halaman web lain atau diklaim sebagai karya milik Anda. Tindakan tersebut hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Jika membutuhkan halaman ini dengan tujuan untuk digunakan sendiri, silakan unduh atau cetak secara langsung.