Saya sekarang menjalankan profesi sebagai seorang guru (honorer) di sekolah dan sebagai tentor di bimbingan belajar, serta terus menjalankan bisnis google adsense. Beruntung saya berkesempatan bertemu dengan salah satu kepala sekolah yang akhirnya secara langsung memanggil saya dan meminta saya untuk menjadi pengajar di sekolah yang dipimpinnya.
Hidup di sebuah kota yang multikultural membuat saya banyak mendapat pelajaran. Masyarakat di sini (Kota Tanjungpinang) terdiri dari berbagi suku dan agama. Dengan keadaan seperti itu, saya bisa mengaplikasikan pelajaran PPKn, diantaranya mengenai toleransi. Banyak ajaran islam yang akhirnya saya kemas seolah-olah bersifat universal ketika saya berperan sebagai pendidik di kelas.
Resiko yang saya ambil saat ini adalah bekerja 1 minggu penuh dari pagi hingga malam untuk melaksanakan kewajiban yang menjadi tanggung jawab saya. Pagi-pagi sekali saya bergegas untuk bekerja di sekolah sampai siang. Sore sampai malam saya bekerja di bimbingan belajar. Di sela-sela waktu saya bekerja saya tetap menyempatkan untuk mengelola website yang saya bangun karena saya memperoleh keuntungan tersendiri dari website tersebut. Syukur, hasil dari kegiatan saya bisnis adsense meningkat drastis dari sebelumnya. Tiap bulan saya bisa memperoleh saldo minimal pencairan. Gaji yang saya peroleh dari sekolah, bimbel, dan adsense saya tabung untuk biaya resepsi pernikahan dan untuk memenuhi kebutuhan nantinya.
Sebagai seorang guru di sekolah, saya mencoba bereksperimen menerapkan berbagai metode pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menggunakan elearning. Ilmu yang saya pelajari selama ini mengenai blog dan website membantu saya menyusun sebuah elearning yang saya harapkan dapat lebih membantu proses belajar siswa-siswa saya. Memang, di tempat saya sekarang ini pemanfaatan teknologi internet sebagai media pembelajaran masih tabu. Tapi bagi saya itu harus dilakukan karena pembelajaran harus seiring dengan perkembangan jaman. Sekarang jaman teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran tidak mesti selalu dilakukan di kelas. Guru bisa menyajikan materi pelajaran dan tugas melalui internet. Saya melakukan ini dalam rangka pembiasaan dan untuk menanamkan kesan bahwa internet bisa dimanfaatkan secara positif, bukan hanya untuk bermain.
Tidak dipungkiri bahwa anak-anak dan remaja jaman sekarang sudah melek teknologi. Banyak anak yang memiliki akun di berbagai jejaring sosial. Banyak juga anak yang aktif di game online. Saya sendiri mencoba menginterupsi dunia online anak-anak agar tidak menjadikan internet hanya untuk bermain, tapi untuk belajar juga.
Oleh Opan
Dipostkan December 24, 2013
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.
Diskusi di twitter @sopandiahmad